Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HAI Day Regeneration 2014 Bukan Sekedar Festival Musik

Kompas.com - 08/11/2014, 17:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dua kali sukses menyelenggarakan HAI Day, tahun ini Majalah Hai kembali menyelenggarakan acara serupa dengan tema "Regeneration".

Jika mendengar "HAI Day" mungkin yang terlintas di benak pikiran kita hanyalah sebuah festival musik yang tak jauh berbeda dengan pentas seni sekolah seperti umumnya. Namun banyaknya stand, permainan, workshop, dan pertunjukan seni membuat kita semakin betah berlama-lama di acara yang dihelat hingga Minggu (9/11/2014) esok.

"HAI Day bukan cuma sekedar konser musik. Walaupun memang musik menjadi lokomotif di atraksi utama, tapi Hai Day ini adalah Youth Festival, di mana anak muda bisa menyalurkan bakat kreativitas mereka di sini," kata Editor In Chief Majalah Hai, Dani Satrio, kepada Kompas.com, di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

Hai Day 2014 terbagi dari beberapa area. Selain musik, Hai Day juga menampilkan teater, olahraga, art, enterpreneur, dan school competition. Panggung musik dibagi menjadi tiga panggung; panggung main stage yang dimeriahkan musisi papan atas ibu kota, school market stage yang dimeriahkan band-band sekolah, dan HAI mobile stage yang dimeriahkan oleh band-band indie yang sedang mulai mencoba menunjukkan eksistensi mereka.

Satu hal yang membedakan penyelenggaraan Hai Day tahun ini dengan tahun sebelumnya dengan tampilnya musisi internasional, dari Jepang. Seperti Amiaya, Cyntia, Doorothy Little Happy, Eir Aoi, Taro & Jiro, dan I Dont Like Monday. Pengunjung yang sebagian besar anak sekolah ini pun terlihat menikmati sajian musik yang berbeda-beda di tiap panggungnya.

Bergeser sedikit dari panggung musik, terlihat beberapa remaja yang sedang beradu ketangkasan menggocek dan menendang bola ke arah gawang. Ternyata anak-anak itu adalah peserta Milo Futsal Competition antar sekolah di Jakarta. Tak hanya kompetisi futsal, di stand Milo, pengunjung bisa ikut merasakan serunya pertandingan One On One Soccer Challenge dan Skateboard Competition.

Dari area teater, pengunjung dapat menikmati berbagai sajian hiburan menarik. Seperti pemutaran film dokumenter, penampilan Stand Up Comedy dari KompasTV, serta electronic dance music (EDM) session bersama DJ Yasmine. "Di area Art ada kompetisi yang membedakan dengan aksi kreativitas tahun lalu. Kalau tahun lalu, kami menyediakan papan putih dan bisa menggambar gravity di sana, tahun ini kami menyediakan secarik kain panjang dimana kalian bisa menggambar doodle art," kata Dani.

Dua hari penuh keseruan khas anak muda ini dapat dinikmati hanya dengan membayar tiket Rp 25 ribu tiap orang tiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com