"Nilai Anggi masih jelek. Anggi tidak bisa jaga mama," ujar Anggia sambil berurai air mata.
Siswa kelas X di SMA Cendrawasih itu tidak kuasa menahan air mata dan histeris saat melihat jenazah ibunya telah berada di dalam peti. Rona kesedihan terpancar dari raut wajah gadis berusia 15 tahun itu.
Bahkan sebelum jenazah tiba di rumah duka, Anggia terlihat tidak bisa diam. Dia beberapa kali mondar-mandir di sekitar rumah yang berada di Kompleks Perum Grand Cirendeu, Blok D 202, Jalan Tarumanegara No 101, Ciputat, Tangerang Selatan.
Pihak keluarga dan teman mencoba untuk menenangkan serta menghibur Anggia. Anggia merupakan anak kedua dari Sri Wahyuningsih.
Sementara anak pertama, Yopi Siregar, terlihat tegar. Bahkan, dia membantu mengangkat jenazah yang sudah berada di dalam peti menuju ke rumah duka.
Rencananya, jenazah Sri Wahyuningsih dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir pada pukul 12.00 WIB.
Jasad Sri Wahyuningsih ditemukan di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI, di area parkir Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Rabu (19/11/2014). (Glery Lazuardi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.