Pantauan Kompas.com, Kamis (20/11/2014), sampah berbagai jenis mulai dari pohon tumbang, kayu, perabotan rumah tangga, kasur, plastik, gabus dan lainnya tertahan di pinggir tepi jembatan. Hal ini dikarenakan tinggi air yang hampir sama dengan jembatan yang berada di bagian bawah kolong jalan layang Kalibata itu.
Tumpukan sampah ini juga tersangkut di bagian bawah jari-jari besi penahan jembatan. Aroma tak sedap tercium ketika berdiri di dekat tumpukan sampah ini. Lalat dan binatang air memenuhi area sekitar sampah.
Beberapa petugas kebersihan tampak membersihkan sampah. Mereka mulai mengangat sampah yang tersangkut dari bagian tepi Sungai Ciliwung. Upaya pembersihan menemukan kendala. Sebab, ada jalur utilitas yang dibangun di samping jembatan.
Kepala Satuan Pelaksana Air dari Sudin Kebersihan Jakarta Selatan Rohmat, mengatakan, saat ini sedang diupayakan agar sampah di tepi jembatan bisa diangkut secara manual, sehingga aliran air tidak tertahan.
"Lagi diupayakan membersihkannya, kita lagi buka jalur airnya supaya jangan terlalu mandek," ujar Rohmat, kepada Kompas.com.
Menurut dia, alat berat tengah di datangkan menuju lokasi. Diperkirakan, lanjutnya, alat berat akan tiba siang atau sore ini mengingat situasi lalu lintas yang macet.
Terkait adanya utilitas yang merintangi, menurut dia, pembersihan tetap bisa dilakukan. "Bisa, nanti kita upayakan," ujar Rohmat.
Sampah tersebut, lanjut dia, nanti akan diangkut dengan truk. Pihaknya menyediakan lima sampai 10 truk. Sampah akan diangkut dan dibuang di Bantar Gebang.
Pembersihan ini melibatkan Dinas Kebersihan DKI, Sudin Kebersihan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.