Meski demikian, Basuki membantah kedekatannya dengan Megawati ini mengisyaratkan kalau ia akan menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Saya ini ideologinya marhaen. Saya sih bukan orang PDI-P, saya anaknya Bu Mega. Kayak Bu Rini (Rini Soemarno) kan juga bukan orang PDI-P kan," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (20/11/2014).
Basuki mengaku sudah menjalin hubungan baik dengan Mega dan suaminya, almarhum Taufiq Kiemas sejak lama. Bahkan saat Basuki masih menjadi kader Partai Golkar, hubungan di antara mereka telah terjalin baik.
Melihat kedekatan antara Basuki dengan Mega, banyak kader PDI-P yang menyangka Basuki merupakan kader PDI-P. Namun, pada akhirnya, Basuki justru menjadi kader Partai Gerindra untuk menjadi Wagub DKI.
"Saya dulu suka ke Teuku Umar (rumah Mega), waktu saya di Golkar, banyak orang PDI-P mikir saya orang PDI-P," kata Basuki.
Sekadar informasi, Basuki pernah menjadi kader Partai Golkar dan Partai Gerindra. Ia memutuskan keluar dari Partai Gerindra karena sudah merasa tidak sejalan dengan kesepakatan partai untuk mendukung pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.