Ceritanya, saat mewawancarai mantan Presiden RI, yang juga Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, di acara Mata Najwa yang ditayangkan pada Sabtu (22/11/2014) malam, Ahok bercerita tentang Presiden Joko Widodo yang jarang terlihat lapar. Menurut dia, para menteri di Kabinet Kerja juga terkena dampaknya karena harus bekerja dan bisa lupa makan.
"Ibu mungkin perlu nasihati Pak Presiden Bu, kasihanilah para menteri yang tidak tahan lapar itu. Silakan Ibu kasih komentar ke Pak Presiden, Bu," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Presiden Jokowi yang ada di studio tertawa mendengar ucapan mantan wakilnya saat memimpin Jakarta itu.
Megawati menanggapinya dengan santai. "Kan sudah ada penugasan dari Bapak Presiden instruksi kepada kabinetnya. Kan saya dengarkan, harus bekerja, bekerja, bekerja, penghematan. Saya pikir, syukur alhamdulillah. Itu menteri-menteri pasti kurang makannya," kata Megawati menimpali guyonan Ahok.
"Ada tiga kata lagi tambahannya Bu, puasa, puasa, puasa, ha-ha-ha... Untung saya tidak diajak jadi menteri Bu, repot," seloroh Ahok.
Kemudian, Megawati balik bertanya kepada Ahok. "Bapak sukanya jadi menteri apa gubernur?"
"Gubernurlah Bu. Makan bisa lima kali sehari Bu, tinggal masuk ke dalam. Kalau jadi menterinya Pak Jokowi, bisa kurus saya. Hobinya kerja, enggak hobi makan. Kalau saya kan hobi kerja, makan juga hobi. Jadi sama," ujarnya bercanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.