JAKARTA, KOMPAS.com - Dari tak bisa memainkan alat musik sama sekali, anak-anak yang tergabung dalam Komunitas Ciliwung Merdeka mampu mempertunjukkan penampilan terbaiknya di konser musik bertajuk "Musik yang Membebaskan" di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (27/11/2014) malam.
Padahal sebelumnya, kendala demi kendala telah dihadapi, termasuk menghadapi banjir yang melanda ibukota beberapa hari lalu. Namun dengan niat yang sungguh-sungguh untuk menyuguhkan penampilan yang terbaik, mereka pun tak mengabaikan waktu latihan mereka.
"Latihannya kan cuma sebentar, cuma 14 kali latihan, itu saja sudah terpotong banjir. Jadi harus tetap datang latihan," ujar Alifah, pemain musik recorder ini, sesuai pertunjukkan.
Alifah mengaku sangat lega dan bangga setelah tampil di depan ratusan penonton. Ia bahkan sampai tak bisa menggambarkan perasaannya dalam kata-kata.
"Baru pertama kali sih, yang jelas senang banget!" ujar gadis berjilbab ini.
Alifah, Elisa, Ayuni, Alifia, Eki, dan anak-anak lainnya tinggal di bantaran Ciliwung, Bukit Duri, Kampung Pulo, Kebon Pala, dan Manggarai. Daerah-daerah ini memang sudah dikenal sebagai "langganan" banjir. Namun dengan memanfaatkan Sanggar Ciliwung dan Gedung Sekretariat Kebun Pala, mereka pun tetap latihan selama sekitar dua jam per pertemuan. Hasilnya, tak dipungkiri mereka dapat mencuri perhatian ratusan mata.
Dalam penampilannya, anak-anak langsung membuat penonton terpana saat memainkan Ciliwung Larung. Hentakan perkusi dipadu dengan dentingan piano, dan beberapa alat musik lain berhasil menghanyutkan suasana. Tak mau kalah, pebiola mulai bersuara di lagu selanjutnya yaitu Main-main.
Lagu tradisional Perancis "Twinkle-twinkle Little Star" pun dibawakan dengan penuh improvisasi, begitu pula dengan Ibu Pertiwi. Hingga pada lagu selanjutnya yaitu Yamko Rambe Yamko, Tanah Air, dan Jali-jali, Ciliwung Merdeka berkolaborasi dengan pebiola kelas dunia Iskandar Widjaja-Hadar. Penampilan mereka pun ditutup oleh tepuk tangan riuh nan menggelegar dari para penonton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.