Berulang kali Basuki bertemu dengan Mega di kediamannya, di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, perihal pembahasan Wagub DKI. Kemudian, apakah Basuki juga membuka komunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto?
Sekadar informasi, saat Basuki mencalonkan diri sebagai Wagub DKI, dia maju sebagai kader Partai Gerindra. .
"Kan memang dari dulu enggak begitu dekat untuk mengobrol secara pribadi dengan Pak Prabowo. Kalau soal jasa saya bisa jadi Wagub, ini kita bisa berdebat panjang, mereka (Gerindra) dulu juga mengusulkan Deddy Mizwar, kok (jadi cawagub)," kata Basuki di Balaikota, Jumat (28/11/2014).
Wajah Basuki yang datar saat membicarakan Prabowo langsung berubah berbinar-binar ketika membicarakan Megawati yang sudah dianggap seperti ibu kandungnya sendiri.
Pada Kamis (27/11/2014) kemarin, Basuki menyambangi Megawati ke kediaman di Teuku Umar untuk membicarakan calon Wagub. Basuki mengaku mempertanyakan keputusan PDI-P yang sudah menyepakati Boy Sadikin menjadi calon Wagub DKI.
Seusai dari sana, Basuki mengaku Mega tidak menyepakati Boy menjadi calon Wagub DKI. Mega, kata Basuki, menyepakati seluruh usulan nama calon Wagub DKI yang dipilihnya, yakni Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Sarwo Handayani.
"Saya sama Bu Mega memang dekat. Ngobrol dan makan siang sama beliau memang salah? Kayak sama orang tua, saya sama ibu kandung saya kan enggak mungkin ngomong politik. Saya konsultasi politik ke orang yang berpengalaman politik," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.