Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lampu Saya Nyala Kok, Pak, Cuma Kotor Saja"

Kompas.com - 04/12/2014, 14:39 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada-ada saja alasan pengendara kendaraan untuk menghindari tilang pada Operasi Zebra 2014. Seorang pengendara sepeda motor yang dihentikan petugas polisi di Jalan Kwitang Raya, Senen, berupaya untuk mengelak dari kesalahannya.

"Lampu saya nyala kok, Pak, hanya kotor saja, jadi enggak kelihatan," ujar seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Vario, Kamis (4/12/2014) siang.

Ia diminta menepi karena lampu motornya tidak dalam kondisi menyala saat berkendara di jalan raya. Motornya memang dalam kondisi kotor. Bekas cipratan air kotor dan hujan melekat di bodi motor.

Namun, petugas polisi tidak kehabisan akal untuk membuktikan kesalahan pria tersebut. "Tadi mati kok, saya lihat jelas. Ini baru saja Bapak menyalakan lampunya, kan?" ujar petugas polisi.

Setelah beberapa kali adu argumen, akhirnya pria tersebut mengalah dan menyerahkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM) kepada petugas. Ia pun harus rela SIM-nya ditahan.

"Nanti diambil di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ya, sidangnya nanti sampai tanggal 12 Desember," kata petugas.

Dalam razia ini, polisi berjaga di jalur transjakarta yang menuju Senen. Mengenakan rompi hijau, sekitar 10 polisi berjaga di sekitar perempatan yang berpotongan di Jalan Abdul Rahman Saleh.

Selain menilang beberapa pengendara motor yang tidak menyalakan lampu, polisi juga menghentikan pengendara yang menerobos jalur transjakarta dan tidak menggunakan alat keamanan yang lengkap, termasuk helm.

Pantauan Kompas.com, cukup banyak pengendara yang ditilang di jalan tersebut, seperti pengendara yang tidak mengenakan helm, tidak menyalakan lampu, serta melewan arus. Sebagai informasi, Operasi Zebra berlangsung dari 26 November-9 Desember 2014. Tujuannya adalah untuk menertibkan pengendara yang tidak menaati aturan lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com