Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Alokasikan Sisa Lebih Anggaran untuk Program Ini

Kompas.com - 09/12/2014, 21:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2014 diprediksi mencapai Rp 6 triliun. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan jumlah Silpa itu akan dimasukkan ke dalam APBD 2015 dan dialokasikan untuk sejumlah program unggulan.

"Untuk membeli tanah, membangun RTH (ruang terbuka hijau), hotmix aspal jalan, membeli alat berat pengerukan sungai, kami juga mau pelihara alat berat itu sendiri, beli truk sampah, dan mengalokasikan ke Bank DKI biar bank kami naik jadi buku 4," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (9/12/2014).

Menurut Basuki, rendahnya nilai serapan anggaran di tahun 2014 dan tingginya sisa anggaran disebabkan karena pola pembelian lahan yang salah. Banyak pembebasan dan pembelian lahan yang gagal dilaksanakan di tahun 2014. [Baca: Ini Strategi Ahok jika Pengesahan APBD DKI Molor]

Oleh karena itu, Basuki ingin mengubah pola pembelian lahan. Apabila sebelumnya, DKI mencari lahan terlebih dahulu baru membayarnya sesuai nilai jual objek pajak (NJOP) maupun harga pasaran. Sekarang, DKI menyiapkan sejumlah uang, baru kemudian mencari dan membeli lahan.

"Saya tidak mau lagi tentukan posisi lahan di mana, harga di mana. Karena lahan itu kalau sudah naik harganya atau ada sengketa, tidak bisa beli. Sekarang, taruh saja duit Rp 5 triliun atau Rp 10 triliun, beli lahan asal ada surat lengkapnya, kami beli sesuai NJOP atau harga pasaran dan langsung bayar," kata Basuki.

Selain itu, ia juga mengimbau para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk membeli barang dan jasa melalui e-katalog LKPP. Basuki tak mau lagi mendengar anggaran tidak terserap karena rumitnya proses lelang tender.

Pria yang akrab disapa Ahok itu juga sudah menegur LKPP untuk mengubah konsep pengadaan barang dan jasa. Saat ini, LKPP harus mengecek spesifikasi dan biaya produksi barang yang diajukan ke negara produsen. Kemudian LKPP baru dapat menetapkan harga di e-katalog.

"Ngapain pusing sih kayak gitu? Misalnya saya mau membeli handphone di e-katalog, LKPP enggak usah ke China untuk cek biaya produksi. Datang saja ke Electronic Solution atau toko HP, kalau cek ke luar negeri ya mati saja sudah. Kalau enggak mau (ubah sistem), ya saya lapor Presiden saja," kata Basuki mengancam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com