Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim: Ini Bukan gara-gara Ahok

Kompas.com - 10/12/2014, 14:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sambil tertawa, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah anggapan pengunduran dirinya sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan karena hubungannya yang tidak baik dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dia juga menepis tudingan bahwa hubungannya dengan Ahok tidak baik. "Hahahaha tidak ada itu. Ini pure urusan binatang. Kami tadi senyum-senyum melempar joke dan bercanda-bercanda di dalam," kata Hashim, di Balaikota, Rabu (10/12/2014).

Hashim mengaku sama sekali tidak membicarakan permasalahan politik dengan Ahok. Ia mengatakan, pemerintahan ibu kota di bawah kepemimpinan Basuki harus tetap konsisten menjaga Ragunan.

Menurut dia, masih banyak yang harus diperbaiki di sana. Misalnya perluasan lahan parkir, pembangunan sarana monorel wisata di dalam Ragunan, dan lainnya. Selain itu, lanjut dia, Ahok juga harus dapat merealisasikan rencana Night Safari Park seperti di kebun binatang di Singapura.

"Sekarang program itu harus dilanjutkan oleh orang lain. Seharusnya masa jabatan saya selesai 5 tahun, tapi saya senang dalam 1,5 tahun jabatan ini sudah banyak yang saya perbuat untuk Ragunan," kata adik kandung Prabowo Subianto tersebut.

Pertemuan ini merupakan yang pertama sejak Ahok mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Hubungan Ahok dengan Hashim sempat merenggang ketika Ahok hengkang dari partai bentukan Prabowo itu. Ketika itu Hashim menyesalkan keputusan Ahok yang tidak berkonsultasi dulu dengan kader Gerindra lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com