Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat Maruli Sijabat mengatakan, pihaknya sudah merencanakan untuk melakukan penertiban hari ini. "Hujan memang sedikit menyulitkan, tetapi penertiban tetap kami lakukan," ujar dia saat dihubungi.
Saat hujan deras, Satpol PP harus menggunakan jas hujan. Kendaraan seperti mobil dan motor yang dikendarai mereka pun berjalan lebih lambat. Karena itu, banyak PKL yang sudah terlanjur kabur. Apalagi pintu gerbang Monas tidak dikunci. Alhasil, para PKL berhasil keluar dari kawasan Monas dengan cepat.
Petugas Satpol PP yang dikerahkan untuk penertiban hari ini adalah 40 orang. Sebagian dari mereka menggunakan mobil untuk menyergap PKL, sebagian lagi ada yang menumpagi sepeda motor.
Pantauan Kompas.com, hanya sebagian kecil PKL yang tak sempat melarikan diri. Barang-barang dagangan PKL yang terjaring pun disita petugas dan dibawa ke gudang Satpol PP di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Maruli mengatakan, seperti yang sudah dikoordinasikan dengan Unit Pengelola Monas sebelumnya, penertiban akan dilakukan setiap hari. Ini demi membuat kawasan Monas steril dari PKL.
"Apalagi ini hari libur, PKL benar-benar marak di kawasan Monas. Maka tentu saja penertiban tetap dilakukan secara mendadak," tutur Maruli.
Pantauan Kompas.com sekitar pukul 14.00, begitu petugas Satpol PP menyambangi area di sekitar Pintu Timur Monas, PKL yang terdiri dari pedagang pakaian, cinderamata, makanan, dan minuman itu lari tunggang langgang. Dengan mendorong gerobak mereka kocar kacir menghindari sergapan Satpol PP.
Dengan cepat mereka langsung mengemasi barang dagangan mereka dengan terpal untuk menghindarinya dari air hujan. Namun, hujan yang turun dengan derasnya disertai angin kencang tetap membuat mereka basah kuyup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.