Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Mengaku Pembelian 21 Mobil Penyapu Jalan Otomatis Lewat E-Katalog

Kompas.com - 30/12/2014, 15:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 21 unit street sweeper atau mobil penyapu jalan otomatis akan dikerahkan untuk membersihkan sisa sampah perayaan Jakarta Night Festival (JNF) pada (31/12/2014) besok.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Edinigtyas, mengatakan instansinya baru saja memiliki peralatan ini. Mobil penyapu jalan otomatis ini dibelinya melalui e-katalog oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah).

"Mereknya Dulevo buatan Italia, dibeli lewat e-katalog LKPP dan kami menuju modernisasi pengelolaan seperti kota besar di dunia. Jenis mobil ini sudah dipakai di Dubai, Paris, dan Singapura," kata wanita yang akrab disapa Tyas itu, dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (30/12/2014).

Pada malam pergantian tahun ini di sepanjang rute JNF 2015 atau Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat, Dinas Kebersihan DKI akan menyiagakan sebanyak enam mobil street sweeper berukuran besar dan 15 street sweeper berukuran kecil.

Mobil penyapu jalan berukuran besar memiliki kapasitas daya tampung 5.000 liter dan street sweeper kecil dengan kapasitas 2.500 liter. Ia mengklaim, street sweeper ini mampu menyapu sampah 15 Km panjang jalan per jam.

Selain itu, peralatan pembersih berteknologi tinggi ini juga dilengkapi vakum untuk menghisap sumbatan sampah di saluran air, pompa tekanan tinggi untuk membilas jalan dan trotoar. Kendati demikian, Tyas tidak menjelaskan secara detail berapa anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan peralatan ini.

"Alat ini juga bisa mencari paku-paku yang disebar pihak tidak bertanggung jawab," kata Tyas.
Dengan dibelinya peralatan berteknologi ini, ia mengklaim jalan akan cepat terbebas dari sampah selama beberapa menit saja.

Namun, ia juga mengimbau warga pengunjung JNF untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. "Setiap 50 meter lokasi JNF, ada tempat sampah pilah atau gerobak motor," kata Tyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com