Molornya pengesahan APBD disebabkan keterlambatan pengajuan RAPBD karena adanya dua kali perubahan terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS).
"Untuk ke depan, saran saya sih tidak terlalu tinggi targetnya, supaya nanti di 2016 kita masih punya ruang untuk tidak melanggar RPJMD (Rencana Panjang jangka Menengah Daerah)," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Heru Budi Hartono, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Heru mengungkapkan, penyebab tak tercapainya target APBD 2014 karena ada beberapa pajak daerah yang tidak sesuai target. Pajak daerah tersebut di antaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang hanya terealisasi Rp 49 triliun dari target Rp 51 trilun; pajak hotel yang hanya terealisasi Rp 1,3 trilun dari target 1,4 triliun; dan pajak restoran yang hanya terealisasi Rp 1,8 triliun dari target Rp 2 triliun.
"Beberapa pajak memang tidak tercapai. Tapi kalau dibandingkan dengan tahun lalu nilai rupiahnya meningkat," kata Heru.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik membenarkan sampai saat ini Pemerintah Provinsi DKI belum menyerahkan RAPBD 2015 yang berdampak terhadap molornya pengesahan APBD 2015. Menurut Taufik, molornya penyerahan RAPBD karena adanya dua kali perubahan terhadap KUAPPAS yang sebelumnya disepakati Rp 76,9 triliun.
Perubahan pertama yang dilakukan oleh Pemprov terhadap KUAPPAS, kata Taufik, dilakukan pada 16 Desember 2014. Saat itu, nilai perubahan KUAPPAS yang diajukan sebesar Rp 69,6 triliun, atau menurun dari APBD 2014 yang ditetapkan Rp 72,6 triliun.
"Kemudian 5 Januari kemarin, dikoreksi lagi menjadi Rp 67,4 triliun. Perubahan yang terakhir kami nilai masih tidak realistis. Sebab realisasi pendapatan 2014 cuma Rp 52 triliun atau minus Rp 20 triliun dari APBD," kata dia, di Gedung DPRD DKI, Selasa sore.
Oleh karena itu, kata Taufik, akan dilakukan pembahasan ulang terhadap besaran KUAPPAS 2015 pada Kamis (8/1/2015) mendatang.
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menargetkan pengesahaan APBD DKI 2015 rampung pada akhir Januari 2015.
"Saya akan berusaha dengan DPRD DKI dalam minggu kedua atau ketiga akan dirampungkan," kata Djarot di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.