Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Ahok, Senang Banget Buat Orang Susah"

Kompas.com - 15/01/2015, 12:58 WIB
Nur Azizah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Masa uji coba pelarangan sepeda motor di Jalan Merdeka Barat hingga Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, berakhir pada Sabtu (17/1/2015) mendatang. Sehari setelahnya, Minggu (18/1/2015), pengendara sepeda motor yang melintas di ruas jalan tersebut akan dikenakan sanksi tilang dengan denda maksimum Rp 500.000.

Kebijakan yang baru diputuskan pada Rabu (15/1/2015) kemarin ini banyak menuai protes dari pengendara motor. Salah satunya Wijiyanto. Wiji, begitu pria itu disapa, menilai peraturan pembatasan motor saja sudah sangat merugikan, ditambah ada denda sebesar Rp 500.000.

Meski kebijakan pelarangan sepeda motor sudah berjalan selama sebulan, sampai saat ini, Wiji masih kesulitan mencari jalan alternatif. "Aduh, Pak Ahok seneng banget buat orang susah," ujar pria yang bekerja sebagai pedagang itu.

Sama halnya dengan Wiji, Samsudin yang bekerja sebagai tukang ojek juga mengaku keberatan dengan sanksi yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro jaya itu. Denda sebesar Rp 500.000 itu dirasa Samsudin terlalu besar dan sangat memberatkan. Terlebih lagi, pendapatannya sebagai tukang ojek hanya Rp 80.000 sehari.

"Kalau ditilang, uang ngojek cuma buat bayar tilang doang, malah nombok," ujar Samsudin, Kamis (15/1/2015).

Sementara itu, Zajuli, seorang pengendara motor lainnya, mengatakan, meski dinilai memberatkan dan merugikan pengendara sepeda motor, mau tidak mau, peraturan harus tetap ditaati. Sebab, lanjut dia, jika peraturan tersebut tidak ditaati, hal itu akan merugikan dirinya sendiri.

"Berat sih berat, tapi mau gimana lagi, kita mah cuma rakyat kecil, pasrah aja dah," ucap Zajuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com