DEPOK, KOMPAS.com - Beberapa rumah warga RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Depok, Jawa Barat, masih terendam air Kali Pesanggarahan sejak empat bulan lalu.
Banjir yang merendam rumah di perbatasan Bulak Barat dan Pasir Putih itu mengakibatkan akses jalan alternatif pengendara terputus.
"Sebenarnya, ini jalur lalu lintas paling ramai bagi Kampung Benda dan Tanah Merah, ini paling utama tapi mati setelah banjir, akses terputus," kata Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Naserih (46), Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani
Diketahui, banjir berlokasi di jembatan yang menghubungkan wilayah Bulak Barat Cipayung dan Pasir Putih Sawangan. Jalur ini cukup menjadi alternatif pengendara sebab membantu mereka untuk tidak memutar jalan.
Menurut keterangan Naserih, akses jalan sudah mulai terganggu sejak September 2023, tapi kala itu banjir masih selalu surut.
"Akses mulai terputus sudah mulai dari musim hujan. September, ya? Sebelumnya masih bisa dilalui walaupun motor pas dipaksain lewat, ya, mati," ungkap Naserih.
Jalur tidak bisa dilewati secara permanen semenjak banjir tak pernah surut lagi di awal 2024 hingga akhirnya memutus akses pengendara.
"Sudah pernah ke sisi jalan yang di Pasir Putih belum? Coba saja ke sana, lumayan jauh mutar jalannya kalau dari sini karena banjir ini," lanjut Naserih.
Tak hanya itu, tertutupnya akses akibat banjir juga memengaruhi ekonomi warga sekitar yang memiliki usaha.
Baca juga: Dua Rumah dan Satu Pabrik Tahu di Depok Terendam Banjir akibat Luapan Kali Pesanggrahan
"Kalau untuk pabrik tahu memang tadinya tempat operasional sekaligus tempat tinggal. Tapi sekarang karena banjir jadi enggak bisa ditinggali," tambah Naserih.
Di samping itu, sebagai pengurus RT, Naserih juga sudah menyampaikan keluhan dan laporan ini ke pihak terkait sejak beberapa bulan lalu
"Sudah lama (disampaikan), jadi dari sebelum musrenbang. Tetapi belum ada tanggapan penyelesaiannya. Dinas juga sudah, bahkan dinas SDA dari Cipayung," lanjut Naserih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.