Informasi yang dihimpun Wartakotlive, saat itu, korban bersama dua temannya, Syamsudin (23) dan Lukman (18), warga Desa Ciomas Induk, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, sedang berkumpul di salah satu rumah temannya sekitar pukul 15.00 WIB.
Kemudian, korban mengajak kedua rekannya untuk berenang di Sungai Ciomas yang tak jauh dari tempat mereka berkumpul. Meskipun sungai tidak terlalu lebar, kondisi arus sungai sangat deras karena sedang diguyur hujan. Korban bersama kedua rekannya menantang untuk beradu nyali dengan melompat dari atas jembatan sungai.
Salah seorang rekan korban, Syamsudin, mengatakan, awalnya dia tidak berani untuk melakukan tantangan tersebut. "Awalnya, saya enggak berani. Pertama kita lompat bertiga dan nyampe finis di pinggir sungai. Terus kita lompat lagi yang kedua kali, tapi Arman terbawa arus," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (26/1/2015).
Saat lompat yang kedua, dia kembali ragu. Namun, dia melihat tiba-tiba korban loncat jembatan dahulu. Spontan dia dan Lukman ikut loncat dari jembatan.
"Pas lihat Arman loncat duluan, mau enggak mau saya ikut loncat. Saya bisa selamat pegangan pohon, tapi si Arman malah hanyut. Saya sempat pegang kakinya, tapi karena licin jadi terlepas," ujarnya.
Dia pun merasa panik karena korban terus terseret arus sungai. Awalnya, dia menyangka bahwa korban bakal selamat karena dia tahu korban bisa berenang.
"Kami dari kecil memang sering lompat dari jembatan. Si Arman memang bisa berenang. Makanya, saya pikir dia bakal selamat. Tapi, saya dengar dari bapak-bapak kalau dia kebawa hanyut," kata Syamsudin.
Hingga saat ini, korban belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.