Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenakan Jaket Hitam seperti Polisi, Pengemudi Ini Peras Pengemudi Truk

Kompas.com - 29/01/2015, 15:06 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria berinisial DG (32) mengaku sebagai polisi dan kerap meminta uang kepada setiap sopir truk bermuatan di Jalan Raya Serang, Tangerang. Atas perbuatannya, polisi gadungan itu diringkus polisi yang bertugas di Polsek Curug.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Curug Inspektur Satu Sobirin mengatakan, aksi DG mulai terungkap ketika ia sering kali meminta setoran yang terlalu mahal kepada sopir truk bermuatan.

Warga Cikupa, Tangerang, itu mematok harga Rp 120.000 untuk setiap truk yang melintas di jalan yang berada di dekat pintu tol keluar Bitung (Tol Jakarta-Tangerang).

"Karena para sopir keberatan, mereka melaporkannya ke Polsek Curug," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (29/1/2015). Polisi kemudian menangkap DG pada Rabu (28/1/2015) pagi seusai ia melakukan aksinya.

Sobirin menjelaskan, saat melakukan aksinya, pria itu mengenakan layaknya polisi sepulang dinas. Ia mengenakan jaket kulit hitam, sepatu hitam, sabuk yang menyerupai polisi.

Bahkan, DG juga membawa pemantik yang berbentuk pistol. Lantaran dipergoki saat beraksi, DG pun tak dapat mengelak lagi.

Ia digiring ke Polsek Curug untuk diperiksa. Sobirin menuturkan, menurut pengakuan DG, pria itu menggunakan atribut polisi dan membawa pemantik berbentuk korek api untuk melancarkan aksinya.

DG juga mengaku kerap mengomel kepada sopir truk yang menolak membayar kontribusi. DG biasa beraksi sekitar pukul 05.00 hingga 06.30 WIB.

Sekali beraksi, ia dapat meraup ratusan ribu rupiah. Dari tangan DG, polisi menyita atribut kepolisian gadungan dan sebuah sepeda motor yang digunakan DG untuk menuju lokasi pemalakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com