Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Selesai, Polisi Lengkapi Berkas Kecelakaan Maut di Pondok Indah

Kompas.com - 03/02/2015, 14:04 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah dengan tersangka Christopher Daniel Sjarief (22) memasuki tahap administrasi. Dalam tahap ini, kepolisian melengkapi berkas-berkas berkaitan dengan kasus Christopher untuk kemudian diserahkan ke penuntut umum.

"Ya sekarang dalam tahap administrasi, melengkapi semua berkas untuk diserahkan ke penuntut umum," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin, di kantornya, Selasa (3/2/2015).

Aswin menjelaskan, pemeriksaan lanjutan oleh Satuan Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan juga telah selesai dilakukan. Namun, Aswin tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan tersebut.

"Untuk pemeriksaan sudah selesai, tetapi untuk berita acara pemeriksaan (BAP) kan kita tidak bisa sampaikan ke publik. Kan enggak bisa kita kasih tahu apa yang dia (Christopher) omongin," kata Aswin kepada Kompas.com.

Selanjutnya, Polres Metro Jakarta Selatan masih menunggu hasil traffic accident analysis (TAA) dan pemeriksaan electronic control unit (ECU) dari tim agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mitsubishi. "Itu kan butuh proses yang lama untuk menganalisisnya," ucap Aswin.

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, hasil TAA diharapkan keluar bersamaan dengan hasil pemeriksaan ECU dari ATPM Mitsubishi, Kamis (29/1/2015).

"Hasilnya itu nanti tunggu sekalian dari ATPM keluar. Harapan kita TAA juga keluar," ucap Hindarsono saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan.

Pemeriksaan ECU yang dilakukan oleh tim ATPM Mitsubishi membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga pekan karena pemeriksaan terhadap ECU dilakukan di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com