Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, kesalahan dari sebuah kejadian kejahatan terkadang tidak hanya datang dari si penjahat, tetapi juga dari korban. Pasalnya, korban yang lengah menjadikan begal lebih mudah untuk beraksi.
"Misalnya, pemberitaan di media sudah banyak menyebutkan banyak kejadian kejahatan di suatu tempat, tetapi pengendara abai dan cuek saja saat melewati jalan tersebut. Tentu itu juga tidak baik," kata Martinus saat dihubungi, Minggu (15/2/2015).
Maka Martinus menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi terhadap aksi begal. Langkah antisipasi yang perlu dilakukan oleh masyarakat antara lain yaitu menghindari tempat-tempat sepi jika sedang berkendara sendirian di malam hari. Kalaupun harus melewati tempat yang relatif sepi, pengendara dianjurkan menyiapkan alat perlindungan diri, seperti membawa senjata seperti alat kejut listrik atau pepper spray.
"Alat-alat perlindungan diri itu diperbolehkan asal bukan senjata tajam, apalagi senjata api," kata Martinus.
Pengendara juga disarankan menyimpan nomor polisi terdekat sehingga bila terjadi aksi begal, pengendara dapat segera melaporkannya. Kewaspadaan juga dapat ditunjukkan dengan selalu memberikan kabar kepada keluarga atau kerabat terdekat saat berkendara di malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.