Berbeda dengan Basuki, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang meninjau lokasi kebakaran pada Selasa pagi tadi, memaklumi peristiwa tersebut. Menurut dia, hal itu sudah menjadi risiko pekerjaan petugas damkar. Warga, lanjut dia, tidak sabar dan tidak mengetahui sulitnya memadamkan kobaran api.
"(Pemukulan) itu sudah menjadi risiko pekerjaan, enggak apa-apa, memang semua (pihak) harus sabar," kata Djarot.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran besar melanda RW 01 di Jalan Lautze Raya, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015) pukul 16.00. Api membakar 309 rumah di 13 RT sehingga 470 kepala keluarga atau 2.450 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Saat memadamkan kobaran api, empat petugas damkar, yakni Iik Wahyudin, Yudi Kurniawan, Sukur, dan Thamrin, dipukul warga. Akibat peristiwa itu, Iik dibawa ke Puskesmas Kecamatan Sawah Besar. Dia menderita luka di tengkuk dan kedua telapak tangannya. Tengkuk Iik sempat dipukul warga saat berebut selang untuk memadamkan api.
Adapun Yudi dibawa ke Puskesmas Kecamatan Sawah Besar karena terluka di pundak akibat tertimpa batu. Sementara itu, Sukur dan Thamrin tidak mengalami luka sehingga bisa langsung melanjutkan tugasnya memadamkan api.