Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Kisah Perseteruan Ahok Vs DPRD DKI

Kompas.com - 03/03/2015, 08:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Selasa (3/3/2015) ini, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 tak kunjung cair dan dievaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal ini disebabkan adanya ketidaksepakatan antara pihak Pemprov DKI dan DPRD DKI dalam penyerahan dokumen rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) ke Kemendagri.

Masing-masing pihak memiliki dokumen RAPBD yang diklaim sah dan sesuai aturan yang berlaku. Lalu, bagaimana kronologi penyusunan APBD hingga pengajuan dokumen tersebut ke Kemendagri?

Berikut kronologi mulai dari penyusunan, pembahasan, pengesahan, penyerahan dokumen APBD DKI ke Kemendagri, hingga laporan Basuki terhadap anggota DPRD ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

1. Paparan KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara) di ruang rapim Gubernur pada 16 Juni 2014 pukul 08.00. Pertemuan ini menyetujui rancangan KUA-PPAS 2015 dengan beberapa tambahan pada program unggulan atau prioritas, yang dipimpin langsung oleh Basuki Tjahaja Purnama, yang saat itu masih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.

Adapun peserta rapat tersebut adalah Deputi Gubernur, Asisten Sekda, Kepala Bappeda, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Inspektorat, Kepala Dinas Pelayanan Pajak, Kepala Dinas Kebersihan, Kepala Dinas Pendidikan, Wali Kota Jakarta Pusat, Kepala Dinas Komunikasi Informatika, dan perwakilan Badan Penanaman Modal Provinsi (BPMP) DKI. 

2. Penyampaian KUA-PPAS 2015 ke DPRD pada 17 Juni 2015. Hal ini berdasar Surat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 559/-1.173 tentang penyampaian kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara APBD tahun anggaran 2015 tanggal 17 Juni 2014.

3. Pengarahan Sekda tentang pelaksanaan pra-rakorbid, rakorwil, dan rakorbid penyusunan RAPBD 2015, di Ruang Pola Blok G Balai Kota pada 12 Agustus 2014. Hal ini berdasar undangan Sekda Nomor 2168/-1.713 tanggal 11 Agustus 2014 pengarahan Sekda tentang pelaksanaan pra-rakorbid, rakorwil, dan rakorbid penyusunan RAPBD 2015.

4. Pembahasan KUA-PPAS 2015 di Ruang Rapat 1 Sekda pada 24 September 2014 pukul 13.00. Rapat ini dipimpin oleh Kepala Bappeda dan diikuti oleh Asisten Sekda bidang Perekonomian, Asisten Sekda bidang Pemerintahan, Asisten Sekda bidang Pembangunan, Kepada BPKD, Kepala Dinas Pelayanan Pajak, Kepala Diskominfomas, Wakil Kepala Bappeda, Kepala Bidang Pembinaan BPKD, Kepala Bidang Anggaran BPKD, perwakilan dari bidang pendapatan BPKD, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Dinas Pelayanan Pajak, serta Kepala Bidang PPP Bappeda.

5. Pengarahan Plt Gubernur tentang kebijakan RAPBD tahun 2015, di Ruang Pola Bappeda DKI pada 24 Oktober 2014 pukul 08.30.  

6. Rapat KUA PPAS di Ruang Rapat 1 Sekda pada tanggal 27 Oktober 2014 pukul 14.00. Pimpinan rapat oleh Sekda dengan peserta rapat Kepala BPKD, Kepala Bappeda, Inspektorat, Sekretaris Dinas Pelayanan Pajak, dan Kepala Biro Hukum.

7. Penyampaian revisi rancangan kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara APBD tahun anggaran 2015 pada 13 November 2014. Hal ini berdasar Surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 2525/-1. 713, tanggal: 13 November 2014, penyampaian revisi rancangan KUA-PPAS tahun 2015.   

8. Menerima surat Menteri Dalam Negeri tentang Percepatan Penyelesaian Rancangan Perda tentang APBD 2015 pada 24 November 2014. Hal ini berdasar Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 903/6865/SJ tentang Percepatan Penyeleaian Rancangan Perda tentang APBD 2015   

9. Rapat Pembahasan SE-2 Sekda di Ruang Rapat 1 Sekda pada 27-28 November 2014. Pimpinan rapat oleh Sekda dan peserta rapat adalah Kepala BPKD, Kepala Bappeda, Inspektorat, dan SKPD terkait.   

10. Pembahasan KUA PPAS 2015 dan rencana penyampaian RAPBD 2015 di Ruang Rapim Gubernur pada 1 Desember 2014.

11. Penyempurnaan Rumusan Rancangan KUA PPAS APBD DKI 2015, di Ruang Rapat Serbaguna Gedung DPRD lama lantai 3, pada 12 Desember 2014. Hal ini berdasar Surat Ketua DPRD Nomor 665/-071.78 tentang undangan tanggal 11 Desember 2014.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com