Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Rantai Begal, Stop Beli Suku Cadang Tak Resmi!

Kompas.com - 03/03/2015, 17:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian orang lebih memilih membeli suku cadang (spare part) kendaraan mereka di toko yang tidak resmi lantaran harganya yang relatif lebih murah. Namun, sikap ini justru yang memicu maraknya aksi begal yang terjadi belakangan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, selama ada permintaan suku cadang yang berasal dari barang-barang curian, maka aksi pencurian, baik tanpa atau dengan kekerasan akan terus terjadi. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli suku cadang di tempat resmi.

“Kalaupun ingin membeli suku cadang bekas, sebaiknya ditanya dulu dari mana? Asalnya harus jelas,” kata Martinus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/3/2015).

Selain mengimbau masyarakat, Polda Metro Jaya juga melakukan pemetaan terhadap penadah dari barang-barang hasil curian tersebut. Sejauh ini, kata Martinus, ada tujuh titik yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang tercatat sebagai lokasi penadahan barang-barang curian.

“Tujuh titik itu termasuk Tangerang, Depok, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Penadah tersebar di beberapa kios,” sebut dia.

Martinus mengatakan, atas instruksi Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, Polda Metro Jaya dan jajarannya akan melakukan sidak di titik-titik tersebut. Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai pencurian.

Penadah, lanjut dia, dapat dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan. Pelakunya diancam hukuman penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp 900 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com