Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Deteksi Keberadaan Donatur Anggota ISIS Asal Indonesia

Kompas.com - 13/03/2015, 22:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, Polri hingga kini belum dapat memastikan bagaimana perekrutan anggota Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia. Namun, Polri telah mengendus keberadaan donatur yang memberangkatkan para WNI yang ingin bergabung dengan ISIS.

"Rekrutmennya yang jelas sampai saat ini belum ada yang terbuka. Tetapi, ada yang sudah bisa kami deteksi, ada beberapa yang dibiayai oleh satu orang," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat (13/3/2015).

Sementara itu, saat ditanya mengenai identitas donatur tersebut, Badrodin enggan membeberkannya. Hanya saja, ia memastikan bahwa donatur itu adalah orang Indonesia juga. Ia menambahkan, Polri hingga kini belum berhasil menangkap donatur itu.

"Belum (ditangkap)," singkatnya.

Berdasarkan data pemerintah, saat ini ada 514 WNI yang diduga bergabung dengan ISIS. Dengan mulai masifnya penyebaran pengaruh ISIS, pemerintah akan segera melakukan rapat dengan jajaran terkait untuk mengatasi penyebaran ISIS di Indonesia. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah dengan penerbitan aturan terkait Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme.

Sebelumnya diberitakan, aparat keamanan Turki telah menahan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang mencoba menyeberang ke Suriah. Ke-16 WNI tersebut terdiri dari tiga keluarga. Rute yang mereka tempuh untuk menuju Suriah biasa digunakan para simpatisan kelompok ISIS. Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah ke-16 WNI itu hendak bergabung dengan ISIS.

Awalnya, mereka melakukan tur wisata ke Turki dengan menggunakan agen perjalanan Smailing Tour, tetapi memisahkan diri dari rombongan. Polisi mengidentifikasi kelompok ini berbeda dengan kelompok WNI yang ditahan Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com