Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Anjing Liar, Petugas Pompa Matraman Dipukul Warga

Kompas.com - 16/03/2015, 18:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahyu Maulana (22) salah satu petugas pompa berjalan dari Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur bernasib malang. Wahyu yang bekerja mengamankan mobile pompa untuk mengatasi banjir di Jalan Pramuka itu dipukuli orang tak dikenal.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (15/3/2015) dini hari, sekitar pukul 01.15. Saat sedang menjaga tiga unit mobile pompa, Wahyu mendadak didatangi seorang warga.

Entah apa sebabnya, warga yang belum dikenali identitasnya ini marah-marah kepada Wahyu.

"Pelaku ini datang lalu menuduh Wahyu menyuruh anjing buat mengejarnya. Tetapi Wahyu tidak merasa, lalu terjadilah cek-cok," kata Kepala Kepolisian Sektor Matraman, Komisaris Ua Triyono, Senin (16/3/2015).

Ua melanjutkan, pelaku sempat meninggalkan Wahyu. Tak lama berselang, pelaku datang lagi. Kali ini, pelaku membawa tiga rekannya. Kemudian terjadi cek-cok lagi.

"Nah pelaku yang pertama datang tadi itu kemudian memukul korban dan mengenai pipi kirinya," ujar Ua.

Wahyu sempat terjatuh. Untungnya, pelaku tidak main keroyok. Setelah memberikan satu kali bogem kepada Wahyu, pelaku pergi.

Wahyu yang tak terima melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Matraman. Petugas sudah melakukan visum terhadapnya.

Menurut Ua, saat dimintai keterangan, Wahyu mengaku tidak mengenali pelaku. Polisi pun belum mengetahui identitas jelas pelaku.

"Pelaku masih kita menyelidiki, belum tahu apa warga sekitar atau dari mana. Kalau dapat kita amankan. Tetapi sekarang belum ada yang diamankan," ujar Ua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com