Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dihukum" Kemendagri, Anggota DPRD DKI Tak Terima Gaji 6 Bulan

Kompas.com - 30/03/2015, 17:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Maman Firmansyah menampik bahwa anggota Dewan akan menerima gaji akhir bulan ini. Bahkan, Maman mengatakan, anggota DPRD DKI tidak akan menerima gaji selama enam bulan.

"Enggak gajian kita, sampai Juni. Itu sanksi dari Kementerian Dalam Negeri," ujar Maman di Gedung DPRD DKI, Senin (30/3/2015).

Maman mengatakan hal tersebut adalah konsekuensi dari lambatnya pengesahan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI 2015. Selain anggota DPRD, Maman mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mengalami hal yang sama.

Akan tetapi, kata Maman, dia tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Dia mengatakan, anggota DPRD kebanyakan adalah pengusaha yang tidak mengandalkan penghasilan menjadi anggota Dewan.

"Kayak saya, saya punya rumah makan sama travel haji dan umrah," ujar Maman.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memang sempat mengancam tidak akan mencairkan gaji anggota DPRD DKI jika perda APBD DKI 2015 tidak disepakati. Namun, ancaman tersebut tak terbukti.

Pemprov DKI akan mencairkan gaji pokok anggota DPRD DKI yang belum terbayar sejak Januari hingga April 2015. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono. "Gaji DPRD kita akan usahakan dibayar maksimal akhir bulan ini," ujar Heru, Kamis (26/3/2015).

Sebenarnya, tertundanya gaji anggota Dewan merupakan dampak belum disahkannya APBD DKI tahun 2015. Gaji anggota Dewan bersumber dari APBD, bukan karena hukuman dari Kemendagri.

Kemendagri memang memiliki sebuah peraturan. Menurut UU Nomor 23 Tahun 2014, kepala daerah dan anggota DPRD akan mendapat sanksi tidak dibayar gaji serta tunjangan selama enam bulan jika terlambat menyerahkan draf APBD setelah 31 Desember.

Akan tetapi, PP undang-undang tersebut belum turun sehingga belum berlaku. Sebelumnya, Maman Firmansyah juga mengatakan bahwa para anggota DPRD DKI tidak pernah mengeluhkan besaran gaji.

Ia menyampaikan hal tersebut untuk membantah pernyataan Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus yang beberapa waktu lalu mengeluhkan seputar besaran gaji.

"Saya mau bantah omongan Bestari. Perlu diketahui kita tidak pernah ngeluh masalah gaji. Tidak sepatutnya anggota Dewan mengeluhkan gaji di depan umum karena bisa menyinggung masyarakat," kata Maman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com