Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI: Ali Sadikin Itu Galak tetapi Tak "Ngawur", Tidak seperti Ahok

Kompas.com - 30/03/2015, 16:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta Maman Firmansyah tidak setuju jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama disamakan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Menurut Maman, Ahok (sapaan Basuki) belum dapat melampaui legitimasi Ali Sadikin.

"Ali Sadikin itu galak, tetapi tidak ngawur, tidak seperti Ahok," ujar Maman di Gedung DPRD DKI, Senin (30/3/2015).

Maman mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh Ahok belum sebanding dengan Ali Sadikin. Jika tidak ada Ali Sadikin, kata Maman, ruas jalan yang ada di Jakarta ini akan lebih sedikit dari sekarang. Kondisi jalan pun akan lebih macet.

Bagi Maman, kinerja Ali Sadikin telah memiliki dampak panjang bagi rakyat Jakarta sampai saat ini. Sementara itu, tidak ada hal yang telah dilakukan oleh Ahok.

Jika melihat program yang ada saat ini, hal itu adalah program milik gubernur DKI Jakarta terdahulu. Hal yang dilakukan oleh Ahok, kata Maman, hanyalah membongkar dugaan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun.

Itu pun, kata dia, belum terbukti benar-benar siluman. Alasannya, anggaran tersebut baru ada pada tahap pembahasan.

"Ali Sadikin itu ditakutin rakyat, kalau enggak ada Ali Sadikin, Jakarta kurang jalan. Ahok belum ngapa-ngapain aja sudah disama-samain. Apa coba yang dia kerjain? Busway saja zamannya Sutiyoso," ujar Maman.

"Kalau Rp 12,1 triliun, itu barang belum dilaporkan ke Kemendagri, sedangkan yang dievaluasi Kemendagri saja ada Rp 30 triliun," ucap Maman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com