Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin Tak Terlibat Korupsi UPS, Lulung "Bertaruh" Rumah Rp 2 Miliar dan 3 Ruko

Kompas.com - 01/04/2015, 08:33 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menjamin dirinya tak terlibat korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Ia menyatakan siap dipanggil Badan Reserse Kriminal Polri untuk memberi keterangan terkait kasus tersebut.

Lulung mengatakan sudah tahu bahwa dirinya akan dipanggil Bareskrim. Akan tetapi, ia belum tahu kapan dia akan dipanggil. Hingga kini, penyidik Bareskrim Polri belum menyampaikan surat panggilan kepada politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut.

"Pokoknye gue dipanggil, siap. Enggak tahu kapan, terserah dia (Bareskrim)," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Selasa (31/3/2015).

Lulung yakin bahwa pemanggilannya kelak hanya sebatas dimintai keterangan. Pada tahun 2014, Lulung menjadi koordinator di Komisi E yang mengusulkan pengadaan UPS di sekolah-sekolah. Akan tetapi, ia yakin bahwa dia tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi UPS. Lulung menyatakan, meski bertindak sebagai koordinator di Komisi E, dia tidak aktif dalam Badan Anggaran DPRD periode 2009-2014.

Seraya bercanda, Lulung menantang wartawan bertaruh untuk meyakinkan dia tak bersalah. "Kalau gue bersalah, buru-buru deh gue ditahan. Kita fair aja. Rumah gue Rp 2 miliar. Ruko ada tiga, jadi Rp 6 miliar. Lu (wartawan) Rp 100 juta aja. Ayo, tanda tangan. Kalau gue terlibat, lu ambil dah taruhan gue. Gue berani jamin, gue enggak salah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com