Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Korban Ledakan di Tanah Abang, dari Juru Parkir hingga Penjual Gorengan

Kompas.com - 09/04/2015, 14:39 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rukam atau Suro (60), Feri Andiyanto (28), Amir (51), dan Asep Samsudin (66) dikenal sebagai warga kalangan menengah ke bawah yang bekerja tidak menentu. Mereka berempat merupakan korban ledakan di RT 16, RW 09, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015) siang.

"Mereka kan bukan orang mampu rata-rata. Kerjanya juga di dekat-dekat sini saja," ujar Ketua RT 16, Daryoto, Kamis (9/4/2015).

Daryoto menceritakan keseharian keempat korban, dimulai dari Suro. Suro merupakan pria yang sudah menikah dan tinggal bersama istri dan anak-anaknya di sebuah rumah kontrakan selama 15 tahun lebih.

Lokasi rumahnya berada di dalam lapangan yang merupakan tempat terjadinya ledakan. Suro bekerja sebagai kuli bangunan yang bekerja serabutan atau yang hanya berdasarkan ada tidaknya proyek.

Selain menjadi kuli, Suro juga sering membantu pekerjaan warga di sekitar tempat tinggalnya, seperti mengangkat barang, menyiapkan acara hajatan, dan sebagainya.

"Kalau Pak Suro sudah pahamlah. Suka diminta tolong sama warga, kalau dia bisa ya dibantuin. Malamnya dia juga kerja antar-botol minuman," ucap Daryoto.

Berlanjut ke Amir. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, ini juga tinggal bersama istri dan satu orang anak di rumah kontrakan dekat rumah Suro. Sehari-harinya, Amir bekerja sebagai tukang parkir di Jalan Raya Jembatan Tinggi.

Saat malam pun, dia juga ikut membantu sebagai tukang parkir di diskotek yang berada di dekat tempat tinggalnya.

Sementara itu, Feri adalah seorang anak muda yang diketahui membuka bengkel sepeda motor kecil-kecilan di rumah kontrakannya.

Asep adalah pria asli Garut, Jawa Barat, yang bekerja dengan menjajakan aneka gorengan hasil buatannya sendiri ke warung-warung di sekitar rumah kontrakannya.

Terkait keempat orang itu, Daryoto mengaku bahwa sikap mereka di masyarakat baik. Mereka juga terbuka dan mau terlibat dalam beberapa kegiatan di lingkungan sekitar.

"Mereka ya biasa-biasa saja. Kalau ada kerja bakti, juga ikutan kok," ucap Daryoto.

Ledakan terjadi di sebuah lapangan di ujung Gang Jatibunder, RT 16 RW 09, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Ledakan itu diduga berasal dari bom banting.

Polisi menemukan sebuah lubang berdiameter 30 sentimeter di lokasi kejadian. Lubang itu diduga akibat dari daya ledak dari bom.

Ledakan cukup keras sehingga menimbulkan getaran hingga 50 meter di sekitar pusat ledakan. Selain melukai keempat korban, di lokasi, polisi juga menemukan 49 bom lainnya yang belum meledak. Bom itu berukuran sebesar bola tenis, diduga berisi black powder, paku, dan batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com