"Anda kepala sekolah. Anda datang ujian, dia tulis pada saya, dia tiba 7 lewat 26 menit. Itu mah anak-anak udah masuk. Udah teng, mulai. Anak-anak udah mulai ngisi," ujar Ahok di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (18/4/2015).
Retno Listyarti diketahui tidak berada di sekolahnya saat penyelenggaraan ujian nasional (UN), Selasa (14/4/2015) ini. Retno justru berada di SMAN 2 saat Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan melakukan tinjauan penyelenggaraan UN (baca selengkapnya: Keluyuran Saat UN, Kepala SMAN 3 Setiabudi Terancam Kena Sanksi).
Di SMAN 2, Retno juga terlihat melakukan sesi wawancara dengan salah satu televisi swasta. Menurut Ahok, Retno telah mementingkan agenda wawancara dengan stasiun televisi daripada mendampingi murid-muridnya.
Selain menjadi kepala sekolah, Retno menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Akan tetapi, kata Ahok, perannya sebagai kepala sekolah lebih penting pada saat itu.
"Apakah begitu penting wawancara dengan TV?" ujar Ahok.
Ahok pun memastikan Retno akan dikenakan sanksi. Hal tersebut akan dia serahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budiman (baca juga: Ahok: Retno Listyarti Mesti Dipecat dari Kepala Sekolah).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, seharusnya kepala sekolah berada di sekolahnya masing-masing untuk mengawasi peserta didiknya dalam melaksanakan ujian. Karena itu, ia akan memberi sanksi kepada Retno.
"Saya kira Gubernur menyatakan tidak suka dengan kondisi seperti itu. Kami pasti akan berikan sanksi, teguran," kata Arie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.