Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kartini, Momentum Gali Potensi Kewirausahaan Wanita Indonesia

Kompas.com - 22/04/2015, 19:28 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memperingati Hari Kartini tahun ini PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Selasa (21/4/2015), menggelar pelatihan pemberdayaan perempuan yang tergabung dalam komunitas Palyja Green Community (PGC). Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari tujuh komunitas PGC di tujuh wilayah area pelayanan Palyja.

Tujuh wilayah tersebut meliputi Kelapa dua RW 03, Kebon jeruk RW 01, Karet tengsin RW 05, Karet tengsin RW 07, Cilandak RW 01, Gandaria utara RW 11, Kedoya Utara RW 02 dan Pejaten timur. Hadir sebagai fasilitator pelatihan adalah Irma Sustika, pendiri Womanpreneur Community.

Pada pelatihan tersebut para ibu yang tergabung dalam PGC digali, dibangun dan ditingkatkan potensi kewirausahaannya dengan memanfaatkan bahan bekas yang mudah ditemui sehari-hari.

"Jika kita jeli, setiap barang bekas sebenarnya memiliki nilai ekonomi. Caranya cukup dengan menerapkan sistem 3R, yaitu Reuse, Reduce, dan Recyle," ujar Irma.

Irma mengatakan, pemanfaatan barang bekas dalam pengolahan produk daur ulang sedianya juga akan meningkatkan kelestarian lingkungan karena meminimalkan sampah.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Palyja Herawati Prasetyo, mengatakan pelatihan pemberdayaan perempuan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Palyja dalam bidang edukasi lingkungan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk penerapan fokus corporate social responsibility (CSR) Palyja, yaitu Environmental Preservation dan Health & Education.

"Dengan mengolah barang bekas semoga kelestarian lingkungan terjaga, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu PGC," papar Hera.

Corporate Communication dan Social Responsibility Palyja, Meyritha Maryanie, menambahkan rencananya Palyja akan mengintensifkan pelatihan pemberdayaan perempuan tersebut selama tiga bulan ke depan. Namun, pihak Palyja belum berencana menambah jumlah PGC. 

"Tapi kami akan lebih fokus meningkatkan keterampilan kaum perempuan dalam mengolah barang bekas agar dapat membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat dan bisa menjadi kader lingkungan dan menginspirasi kaum perempuan lainnya," kata Meyritha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com