Djarot juga menganggap pemerintah daerah tidak bisa serta disalahkan dengan terjadinya hal tersebut. Sebab, banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan, di antaranya kebijakan harga bahan bakar minyak yang dilakukan pemerintah pusat.
"Kemiskinan meningkat itu karena kinerja Pemda DKI atau situasi nasionalnya? Karena harga BBM naik yang menyebabkan semuanya ikut naik juga jadi salah satu penyebab," kata dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Tidak hanya itu, Djarot juga menganggap gejolak politik menjadi penyebab lain dari terjadinya peningkatan terhadap angka kemiskinan. Apalagi, kata dia, pada tahun 2014 Indonesia sedang melaksanakan pemilihan anggota legislatif dan presiden.
"Gejolak secara politik ada pemilu, ada pilpres kan faktor itu juga harus dihitung donk. Bukan hanya kemudian dilimpahkan (ke pemerintah daerah)," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Sebagai informasi, meningkatnya angka kemiskinan di Jakarta jadi satu dari 10 poin penilaian DPRD terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepanjang tahun 2014. Hal itu disampaikan pada rapat paripurna tanggapan DPRD terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta, di Gedung DPRD, Kamis (23/4/2015).
Penilaian disampaikan sebagai tanggapan terhadap LPKJ tahun 2014 yang disampaikan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada 5 April yang lalu. Dalam laporan penilaian yang dibacakan oleh Ketua Komisi E Pantas Nainggolan itu, DPRD DKI menyebut kenaikan angka kemiskinan di Jakarta meningkat dari Rp 37.000 pada tahun 2013 menjadi Rp 412.000 pada 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.