Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Ruang Sekda Wali Kota Bekasi Diduga akibat Korsleting Listrik

Kompas.com - 24/04/2015, 15:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi dilalap si jago merah, Jumat (24/4/2015) siang. Api yang membakar lantai 2 gedung yang berada di area kantor Wali Kota Bekasi ini diduga bersumber dari hubungan pendek arus listrik.

"Kebakarannya terjadi di gedung ruang Pak Sekda. Penyebabnya diduga dari arus pendek listrik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bekasi, Heri Ismiraldi, saat dihubungi Kompas.com. [Baca: Gedung Wali Kota Bekasi Dilalap Si Jago Merah]

Heri melanjutkan, kebakaran tersebut cukup besar hingga menimbulkan asap hitam pekat. Dari kantornya di tingkat delapan yang masih satu area di kantor Wali Kota Bekasi, lanjut Heri, bara-bara api terlihat jelas beterbangan hingga ke atap genting.

Para pegawai di gedung yang terbakar juga berhamburan keluar. Menurut dia, saat gedung terbakar pada pukul 11.00 tadi, para pegawai sedang beraktivitas normal.

Api baru dapat dipadamkan satu jam kemudian dengan sembilan unit mobil pemadam kebakaran. Heri mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kerugian akibat kebakaran tersebut masih dihitung. Pihak kepolisian sudah menutup lokasi kebakaran dengan garis kuning.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Ajun Komisaris Siwo membenarkan kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik. "Itu dari ruangan Pak Sekda. Penyebabnya diduga dari korsleting listrik," ujar Siswo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com