Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Modus Mucikari Prostitusi "Online" Gaet Pelanggan

Kompas.com - 24/04/2015, 17:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - MS alias Mike (30), mucikari prostitusi online yang dibekuk polisi di sebuah hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, mengaku menawarkan perempuan pekerja seks komersial (PSK) lewat sebuah akun Twitter. Ia mengaku baru terjun ke dunia prostitusi selama kurang lebih enam bulan terakhir.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan, modus operandi yang dilakukan Mike adalah menawarkan kepada pria dengan me-mention akun tersebut.

"Nanti akan dibalas yang intinya kalau butuh teman silakan kemari, lalu diberikan nomor rekening untuk ditransfer sebesar Rp 500.000," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/4/2015).

Setelah calon pelanggan melakukan transfer ke rekening tersebut, barulah Mike memberikan PIN Blackberry Messenger (BBM) miliknya. Selanjutnya transaksi itu berlangsung melalui kontak BBM.

Mike juga menunjukkan foto-foto "angel", sebutan untuk PSK, kepada calon pelanggan untuk dipilih. Sejauh ini pelanggan Mike terdiri dari karyawan hingga mahasiswa.

Ia ditangkap di salah satu hotel di kawasan Menteng saat akan mengantarkan dua PSK untuk bertemu calon pelanggan, Jumat (24/4/2015). [Baca: Ditangkap Bersama Mucikari di Menteng, Dua PSK Dilepaskan]

Mike terbukti melakukan perbuatan yang memudahkan pencabulan dengan orang lain dan menarik keuntungan darinya. Ia terancam dijerat Pasal 296 KUHP dengan ancaman hukuman dua tahun. [Baca: Mucikari Prostitusi "Online" Dibekuk di Hotel Kawasan Menteng]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com