Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mucikari di Kalibata City Tertangkap Setelah Bertransaksi dengan Anggota Polisi

Kompas.com - 26/04/2015, 11:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Prostitusi online kian merebak di Jakarta. Polda Metro Jaya menggerebek salah satu tempat prostitusi yang dikendalikan lewat online di Apartemen Kalibata City, Sabtu (25/4/2015).

Kanit V Subdit Renakta (Kekerasan Anak dan Wanita) Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Rita Iriana mengatakan para wanita dijajakan lewat online. Para mucikari mencantumkan PIN BlackBerry Mesenger (BBM) di situs tersebut.

"Mereka lewat situs. Nah kita harus masuk dulu ke situs itu," kata Rita saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (26/4/2015).

Setelah masuk, biasanya pelanggan akan disediakan oleh beragam penyedia jasa layanan esek-esek. Di sana pun akan dicantumkan nomor pelaku prostitusi.

Setelah didapatkan nomor kontak, berupa PIN BBM, saat itu polisi yang menyamar menjadi pelanggan langsung meng-invite. Kemudian baru terjadi komunikasi terkait perempuan korban prostitusi. [Baca: Pekerja Seks di Kalibata City Direkrut Lewat Jejaring Sosial]

"Kita dikasih foto-foto. Lalu disuruh memilih ada banyak para korban di sana," ucap Rita.

Saat sudah menyetujui perempuan mana yang akan melayani pelanggan, kemudian pelaku dan pelanggan berjanjian di Apartemen Kalibata City. Di sana pelanggan harus menunggu di lantai dasar apartemen.

"Kita menunggu di bawah dulu. Nanti dia membawa anak yang sudah dipesan dan bermain di kamar salah satu tower yang sudah disiapkan," kata Rita.

Nahas, saat itu pelaku, FMH (25) bertransaksi dengan polisi. Sehingga ia pun terpaksa digelandang ke kantor polisi untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Tak hanya dia, enam PSK lainnya juga dibawa ke Rumah Sosial Perlindungan Anak dan Wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com