Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Razia Rumah Kos Kesiangan

Kompas.com - 28/04/2015, 12:54 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah kos di Jalan Dwi Warna, Sawah Besar, Jakarta Pusat dirazia oleh petugas gabungan dari Satpol PP, Polisi, TNI dan Imigrasi, Selasa (28/4/2015). Razia tersebut guna mencegah terjadinya praktik prostitusi di wilayah pada penduduk tersebut.

Warga setempat, Aldy (34) menyebut razia terlalu siang. Pasalnya, sebagian orang yang menginap di rumah kos tersebut sudah pulang saat pagi hari. "Ini mah udah pada pulang laki yang pada nginap," kata Aldy yang memperhatikan dari luar rumah kos, Selasa pagi.

Salah seorang petugas yang ikut merazia pun sempat menyebut kegiatan ini agak kesiangan. Sebab, waktu yang tepat biasanya pukul 06.00 - 08.00 WIB. "Enaknya tuh jam delapan ke bawah. Mereka masih pada di dalam. Kalo malam kan mereka juga di luar. Makanya jam segitu efektif," kata petugas yang enggan disebutkan namanya.

Razia yang dipimpin langsung Wali Klta Jakarta Pusat Manggara Pardede dimulai pukul 09.00 WIB. Saat memulai razia, petugas tak banyak mendapat pasangan mesum di rumah kos. Sebagian penghuni hanya kedapatan tidak memiliki KTP Jakarta. Mereka pun juga tidak memiliki surat keterangan domisili sementara (SKDS).

Pantauan Kompas.com, tiga pasangan yang tidak dapat menunjukan bukti nikah terpaksa digelandang ke Pos RW di depan rumah kos. Mereka diberikan pengarahan untuk segera keluar dan menaati peraturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com