Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Freddy Budiman, Dua Sipir Lapas Nusakambangan Diperiksa

Kompas.com - 29/04/2015, 16:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua sipir Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, berinisial DCN dan SL dijemput oleh penyidik Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Rabu (29/4/2015).  Keduanya akan diperiksa karena diduga berperan membantu gembong narkoba Freddy Budiman.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Anjan Pramuka mengatakan, pemeriksaan kedua sipir tersebut terkait pengakuan Freddy Budiman yang menyatakan DCN dan SL kerap membantu dan memberinya di Lapas Batu.

"Ini keterangan dari Saudara Freddy, bahwa dia difasilitasi dan diberi kemudahan di lapas tersebut," kata Anjan di kantornya di Cawang, Jakarta Timur, Rabu sore.

Menurut Anjan, fasilitas dan kemudahan tersebut di antaranya meliputi kamar dan ponsel bagi Freddy di dalam Lapas Batu. Anjan mengatakan, pihaknya menduga bahwa pemberian fasilitas ini memiliki tujuan untuk pengendalian narkoba, baik itu dari dalam lapas ke luar atau dari luar ke dalam lapas.

Meskipun demikian, pihaknya belum menetapkan kedua sipir itu sebagai tersangka. Pasalnya, hal itu baru dari pengakuan Freddy dan kedua sipir ini masih diperiksa beberapa jam setelah dijemput penyidik.

"Karena masih baru diperiksa dua tiga jam lalu, nanti kalau memang kedalam terbukti, akan kita lakukan pendalaman," ujar Anjan.

Pihaknya belum mengetahui, apakah sipir DCN yang bertugas sebagai petugas jaga dan SL yang merupakan petugas bimbingan kerja sama di Lapas Batu itu membantu Freddy sejak gembong besar narkoba itu ditahan dua tahun lalu di sana.

"Mungkin sejak dua tahun lalu, tapi apakah nanti saat diperiksa menyebut dua, atau tiga bulan, nanti tunggu pemeriksaan," ujar Anjan.

Anjan mengatakan, pihaknya juga akan mendalami apakah ada oknum sipir Lapas Batu yang juga terlibat lagi. Pihaknya juga mengaku bekerja sama dengan Kemenhuk dan HAM terkait kasus Freddy di lapas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com