Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Atap Gelora Bung Karno Tempat Pria Melompat, Polisi Temukan KTP

Kompas.com - 02/05/2015, 10:37 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menemukan sebuah kartu identitas yang berupa kartu tanda penduduk (KTP) di atap tempat seorang pria melompat di Stadion Utama Gelora Bung Karno. KTP itu atas nama Sebastian Manufuti yang beralamat di Jalan Pulau Sirih Utara Dalam 3, Pekayon Jaya, Bekasi.

Pejabat Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Widjanarko mengatakan, meskipun ditemukan KTP, polisi belum mau menyimpulkan itu adalah miliki korban. Sebab, proses identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) belum selesai.

“Memang mengacu ke sana, tetapi belum bisa dipastikan milik korban,” kata Budi kepada Kompas.com, Sabtu (2/5/2015).

Selain KTP, kata Budi, polisi menemukan berbagai barang lainnya di atap tersebut. Barang-barang itu yakni kain hitam, sepasang sepatu warna coklat muda,  botol air mineral, empat sticker May Day, spanduk KSPSI yang bertulisan FSPMI dari PT Tirta Alam Segar, empat korek api, serenteng kunci berisi enam anak kunci, satu powerbank, dua kaos oblong hitam, satu buah tas gendong hitam, dan satu unit ponsel merek Samsung.

Sebelumnya, seorang pria melompat dari atap tribun SUGBK. Saat itu, di stadion sedang berlangsung konser Hari Buruh oleh band Ahmad Dhani.

Sebelum melompat, sejumlah saksi mata melihat pria itu sempat membalut diri dengan kain hitam dan menyalakan api. Ia kemudian melompat dan membentur besi-besi penyangga atap panggung. Kepalanya terbentur lebih dulu sehingga meninggal seketika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com