Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin Pendidikan Sebut Kecil Kemungkinan Terjadi Kebocoran Soal UN SMP

Kompas.com - 03/05/2015, 16:53 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Nasrudin memperkirakan kecil adanya kemungkinan kebocoran soal selama berlangsungnya Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ini. Kata dia, ketatnya pengawalan yang dilakukan oleh kepolisian sejak penyerahan soal dari percetakan menjadi kunci penghalang kebocoran.

"Kecil sekali kemungkinan, soal itu dicetak di Kudus, masih disegel dari sana. Apalagi dikawal terus oleh polisi dari percetakan sampai penyerahan soal ke Polda Metro oleh Polda Jawa Timur, hingga nanti saat pembukaan kunci dan segel soal. Artinya kalau ada kebocoran dari pihak penyelenggara itu tidak mungkin," kata Nasrudin Minggu (3/5/2015) siang.

Sebanyak 625 dus naskah soal UN SMP akan disebar dan disimpan ke empat sub rayon yang ada di Jakarta Selatan, yaitu SMP 19, SMP 165, SMP 85, dan MtsN 3 Jakarta Selatan.

Tiba di sub rayon, naskah soal UN akan dipilah per mata ujian masing-masing hari. Menurut Nasrudin, setiap kepala sekolah SMP yang ada di sub rayon Jakarta Selatan baru bisa menjemput naskah untuk sekolahnya pada hari Senin pukul 06.00 wib.

"Besok Senin pukul 6 pagi para kepala sekolah baru boleh mengambil soal untuk masing-masing sekolahnya. Sampai pada tahap pembukaan segel naskah soal, petugas kepolisian juga akan tetap mengawalnya," ucap Nasrudin.

Sekitar 149.172 murid SMP di DKI Jakarta akan mengikuti ujian nasional pada 4-7 Mei 2015.

Ada empat mata ujian yang ada pada UN kali ini, yaitu Bahasa Indonesia pada hari pertama, Matematika pada hari kedua, Bahasa Inggris pada hari ketiga, serta Ilmu Pengetahuan Alam pada hari keempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com