Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mendidik, Alasan Orangtua di Cibubur Usir Anaknya dari Rumah

Kompas.com - 14/05/2015, 17:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Orangtua yang diduga menelantarkan anaknya mengaku tega melakukan hal tersebut karena kesal. Ayah AD (8), T, mengaku bahwa itu merupakan bagian dari cara mereka mendidik anak.

Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 03 RW 11, Sugeng Pribadi, di Kompleks Citra Grand Cibubur, Bekasi, Kamis (14/5/2015).

Seperti diberitakan, AD ditelantarkan kedua orangtuanya dengan cara dibiarkan berada di luar rumah. Bahkan, kejadian ini berlangsung selama satu bulan belakangan. Melihat kejadian itu, Sugeng langsung menanyakan hal tersebut kepada T.

"Dia bilang gini, 'Bapak enggak tahu kenakalan anak itu gimana. Pengen keluar rumah sampai pintu mau dijebol.' Jadi, menurut dia, itu cara mendidik mereka," kata Sugeng.

Sugeng menjelaskan, T dan istrinya seolah tak peduli terhadap AD yang kadang tak pulang dan menginap di pos satpam kompleks. [Baca: Diduga Telantarkan Anak, Orangtua di Cibubur Dijemput Polisi]

Bahkan, jika berangkat kerja dan melihat AD berkeliaran tak pulang ke rumah seharian, orangtuanya tak memanggil atau membawanya pulang.

Resah berhari-hari melihat AD ditelantarkan, warga bereaksi. Menurut Sugeng, T pernah dipanggil dua kali untuk memperbaiki sikapnya.

"Dia bilang anaknya enggak boleh manja. Dua kali kita panggil silaturahim, tetapi tetap saja terjadi," ujar Sugeng.

Sugeng menilai AD berlaku normal seperti anak kecil lainnya. Sugeng pun mengatakan bahwa AD tak pernah mencuri makan meski kerap mendapat uluran kasih dari para tetangga yang iba dengan memberi makan.

Namun, salah satu petugas keamanan kompleks mengaku ponselnya pernah diambil oleh AD.
"Dulu pernah dibawa pulang, kejadian sekitar tiga bulan lalu. Hilang pas saya lagi charge di pos. Akhirnya, ketemu lagi sudah di tangan anaknya," ujar petugas pos tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com