Yusmada menegaskan tidak akan ragu melanjutkan laporan masyarakat itu ke kepolisian. Hal itu akan dilakukan terhadap kontraktor dan pemilik yang proyek galiannya mencelakakan pengguna jalan.
"Kemarin saya bilang, kalau ada apa-apa, celaka atau gimana, kita laporin aja ke polisi-lah. Kerusakan kecelakaan akibat dari itu harus tanggung jawab," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Menurut Yusmada, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah jengah dengan banyaknya kontraktor proyek galian yang tidak tanggung jawab terhadap proyek yang mereka kerjakan. Misalnya, saat memperbaiki jalan yang dibongkar, banyak yang kondisinya tidak sebaik seperti semula. Untuk kemungkinan yang kedua, Yusmada menduga bahwa hal itu disebabkan kontraktor yang tidak menjalankan perbaikan sesuai prosedur.
"Kalau dia bongkar jalannya itu, harusnya tanahnya jangan dicemplungin lagi. Harusnya pakai batu-batu. Kalau seperti semula lagi, enggak mungkin. Akan tetapi, paling tidak, harus mendekati. Paling tidak, galian pakai material-material khusus, seperti pasir, cor, makadam supaya cepat padat. Jadi, cepat padat, tidak turun lagi," kata Yusmada.
Beberapa hari lalu, Gubernur merasa kesal dengan Palyja yang kerap tidak bertanggung jawab seusai membongkar galian. Ia kesal karena banyak galian pipa yang tidak ditutup sempurna. Pekerjaan galian itu, lanjut dia, menyebabkan kemacetan di Jakarta semakin parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.