"Ya mau gimana lagi, saya cuma beli, bukan ngolah," kata salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya itu. Pedagang tersebut mengaku beli di salah satu pasar di Jakarta Pusat. Lebih tepatnya di pasar kawasan Tanah Abang.
"Saya beli di Pasar Tanah Abang," kata pedagang teraebut. Laki-laki ini mengaku membeli 10 buah tahu kuning. Namun, pasca penemuan tahu berformalin, tahu tersebut langsung ditarik.
"Itu sudah enggak ada kan. Sudah ditarik. Enggak boleh lagi," kata petugas BBPOM DKI Jakarta.
Hal itu juga dipastikan oleh Wali Kota Jakarta Utara Mangara Pardede. Ia menyebut bahan makanan yang berbahaya langsung ditarik dari para pedagang. "Semua jenis makanan yang mengandung (formalin dan boraks) akan ditarik," kata Mangara.
Sebelumnya BBPOM DKI Jakarta dan Sudin KUMKMP Jakarta Pusat menemukan lima bahan makanan yang mengandung formalin dan boraks. Empat makanan terdiri dari tiga tahu dan kwetiau mengandung formalin, sedangkan satu ketupat mengandung boraks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.