Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Les GB Rugikan Korban hingga Miliaran Rupiah

Kompas.com - 27/05/2015, 20:59 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah lembaga les di Jakarta Barat, GB, dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Lembaga itu diduga menipu ratusan muridnya. Pada Rabu (27/5/2015), sebagian muridnya mendatangi Mapolda Metro Jaya.

Mereka mewakili ratusan korban lainnya untuk meminta polisi mengusut kasus ini. Sebab, mereka mengaku total kerugian yang disebabkan oleh lembaga les ini tidaklah kecil. Totalnya bisa menyentuh angka miliaran rupiah.

"Kami membayar uang les beragam, tergantung programnya. Ada yang membayar Rp 2 juta hingga Rp 32 juta," kata Lady (49), salah satu korban.

Menurut Lady, lembaga les bahasa itu memiliki empat cabang, yakni di Taman Pabuaran, Tangerang City, Taman Palem, dan Daan Mogot. Siswa di masing-masing cabang berkisar 200-300 orang. Dengan demikian, diduga, total murid yang dirugikan mencapai 970-an orang. Jika diambil rata-rata, satu siswa membayar Rp 10 juta. Maka, total nilai dugaan penipuan lembaga les itu mencapai Rp 9,7 miliar.

Salah satu korban, Enrico Purba (28), mengatakan, lembaga les itu diduga dimiliki oleh pasangan suami istri berinisial R dan A. Ia mengetahuinya saat mendaftar program les tersebut. Pasangan R dan A jugalah yang mempromosikan lembaga les tersebut. Mereka menyebar brosur dan mempromosikan lewat pameran-pameran di mal.

Heti Santoso (49), korban lainnya, mengatakan, nomor ponsel pasangan R dan A mulai tidak bisa dihubungi sejak gedung tempat lesnya ditutup. Ia menyebut, beberapa korban juga pernah menyambangi alamat rumah R dan A. Namun, rumah tersebut kosong.

Melalui e-mail, para korban saling berkomunikasi terkait tutupnya lembaga les mereka. Kemudian, mereka pun melapor ke Polsek Kalideres. Namun, petugas Polsek Kalideres menyarankan supaya kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya karena lokasi penipuan tidak hanya terjadi di kawasan Kalideres, tetapi juga di Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com