Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Layangkan SP 2 Pembongkaran Rumah Kos Alfi

Kompas.com - 01/06/2015, 12:03 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pemerintahan kota (Pemkot) Jakarta Selatan menyerahkan Surat Peringatan (SP) 2 terkait pembongkaran rumah kos yang pernah ditinggali mendiang Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby di Jalan Tebet Utara I, Tebet, Jaksel, Senin (1/6/2015).

"Iya benar. Itu SP 2. SP 1 sudah diserahkan seminggu lalu," ujar Camat Tebet, Mahludin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/6/2015).

Seorang pria berpakaian dinas PNS datang ke rumah kos yang populer dengan sebutan "Boarding House" tersebut, sekitar pukul 10.15 WIB. Petugas tersebut membawa sebuah map berwarna merah yang berisi SP 2 terkait pembongkaran bangunan. Petugas diterima penjaga kos yang diketahui bernama Ana.

Lima menit berselang, petugas meninggalkan rumah kos tersebut dan menolak memberikan keterangan. Sementara Ana terlihat langsung menggembok gerbang kos dan menghilang di balik lorong tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Menurut Mahludin, petugas tersebut memang dari instansinya. Namun, SP yang diserahkan merupakan surat langsung dari Suku Dinas Tata Ruang Pemkot Jaksel.

"Petugasnya dari seksi penatakotaan kecamatan. Suratnya tanda tangan langsung dari Kasudin. Kita (kecamatan) hanya tembusan saja dan membantu menyampaikan," ujarnya.

Sejak kasus Alfi mencuat, Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menginstruksikan pihak Pemkot untuk membongkar rumah kos berkedok prostitusi, khususnya "Boarding House".

Udin (16), salah satu penjaga warung kopi (warkop) di sebelah "Boarding House", mengakui jika pembongkaran sudah sejak enam hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com