Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Partai Nasdem Bantah Dukung HMP Ahok

Kompas.com - 04/06/2015, 08:32 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus membantah fraksinya telah mendukung hak menyatakan pendapat (HMP) dalam rapat pimpinan gabungan kemarin sore. Bestari mengatakan, apa yang dilakukan fraksinya hanyalah menyetujui untuk membawa hasil angket ke rapat bamus dan diparipurnakan.

"Kita tidak pernah dukung HMP, tetapi kita hormat pada konstitusi. Kalau persyaratan didukung 20 orang lebih dari 1 fraksi terpenuhi, silakan saja diagendakan (paripurna)," ujar Bestari ketika dihubungi, Kamis (4/5/2015).

Dukungan 20 orang yang berasal lebih dari 1 fraksi memang merupakan persyaratan bagi anggota Dewan untuk mengusulkan HMP. Apabila persyaratan itu sudah terpenuhi, maka hasil angket harus ditindaklanjuti. Fraksi Nasdem mendukung tindak lanjut angket karena persyaratan tersebut telah terpenuhi.

Sementara itu, kata Bestari, waktu untuk menyatakan mendukung atau tidak mendukung HMP akan terjadi ketika paripurna kelak, bukan melalui rapat pimpinan. Dalam paripurnalah akan dilakukan hitung-hitungan mengenai dukungan HMP. Ketika itu, Fraksi Nasdem akan bersuara tetap tidak mendukung HMP.

Bestari juga mengatakan, Fraksi PDI-P dan Fraksi Partai Hanura justru salah apabila bersikeras untuk tidak menindaklanjuti angket pada rapat pimpinan kemarin. Hak dua fraksi tersebut untuk menolak adalah pada paripurna dan bukan pada rapat pimpinan.

"Jadi Pras salah, kalau dia mau supaya enggak ada paripurna. Karena syaratnya untuk dibawa ke paripurna sudah cukup. Kita dukung dibawa ke paripurna bukan dukung HMP," ujar Bestari.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan hanya ada dua fraksi di DPRD yang menolak untuk menindaklanjuti hasil penyelidikan angket. Dua fraksi itu adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Fraksi Partai Hanura.

"Mengenai masalah angket, dua fraksi menolak. Dua fraksi itu PDIP sama Hanura. Yang lainnya memutuskan untuk melanjutkan dengan HMP," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com