Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Dicari Ibu-ibu Modis Berkacamata Hitam

Kompas.com - 04/06/2015, 13:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan ibu paruh baya mendatangi Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/6/2015) siang. Mereka ingin bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono untuk meminta perlindungan.

Ibu-ibu itu datang sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka berbusana muslim yang tergolong modis. Sebagian dari mereka memakai kacamata hitam besar serta sepatu hak tinggi dan langsung menuju Main Hall, gedung tempat ruang kerja Unggung berada.

Salah satu dari mereka, Anny Saleh Effendi (60), mengatakan, sudah beberapa hari ini, rumahnya didatangi oleh sejumlah aparat dan preman. Sehingga, ia pun ingin meminta perlindungan langsung dari Unggung.

"Sejak 20 Mei 2015 lalu, rumah saya didatangi preman, ada banyak sekitar 30 orang. Mereka meminta saya keluar dari rumah," ujar Anny.

Sejak kedatangan itu, rumah Anny menjadi rutin disambangi preman. Bahkan Anny menyebut, anggota polisi dari Polsek Kebayoran Lama pun mendatangi rumahnya untuk melancarkan teror kepadanya.

Teror berupa gebrakan meja, menggedor pintu, membentak Anny untuk mengosongkan rumah. Ia juga menyebut rumahnya kerap digembok dan dirantai sehingga ia kesulitan masuk dan keluar rumah.

Anny mengaku telah lama menempati rumah tersebut, yang menjadi sengketa sejak 2014 lalu. Ia memiliki Surat Hak Milik (SHM) untuk rumahnya di Perumahan Metro Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tetapi SHM itu juga dimiliki oleh orang lain.

"Padahal saya menempati rumah itu sudah 18 tahun lalu. Saya juga enggak mengerti kenapa tanah itu bisa bersengketa," ujar ibu lima anak ini.

Anny menceritakan, di tanah seluas 1.000 meter itu, ia dan ibu-ibu lainnya kerap mengadakan pengajian rutin sejak 12 tahun lalu. Maka hari ini, ketika ia meminta perlindungan Unggung, ibu-ibu lainnya ikut mendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com