Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Lurah seperti Manajer Perumahan

Kompas.com - 05/06/2015, 15:06 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin semua lurah bisa bekerja layaknya seorang manajer di sebuah perumahan. Lurah harus mau melayani dan menerima komplain dari warganya.

"Kan lurah kita programkan menjadi estate manager, jadi lurah sudah seperti pengelola sebuah wilayah," kata Basuki usai peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (5/6/2015).

Basuki menambahkan, lurah harus bisa bekerja sama dengan seluruh perangkat masyarakat yang berhubungan dengan pekerjaannya, baik RT/RW maupun camat dan suku dinas terkait. Jika ada pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama, maka mereka bisa dipecat.

"Makanya saya sudah keluarkan Pergub (Peraturan Gubernur), RT/RW tidak mau bekerja sama, bisa dipecat. Lurah yang enggak mau kerja sama juga akan kita pecat. Sudin Kebersihan, Taman, Sudin yang lain kalau enggak mau membantu lurah ngurusin masyarakat kita juga akan pecat," tambah Basuki.

Pernyataan Basuki tentang lurah ini sekaligus untuk menyindir kinerja lurah hingga Pemerintah Provinsi DKI yang membuat pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Jika lurah sudah benar-benar melayani masyarakat, menurut Basuki, tidak perlu lagi ada PTSP.

Kehadiran PTSP difokuskan untuk melayani permasalahan yang dialami oleh masyarakat dalam urusan surat-menyurat, permohonan izin, dan sebagainya.

"Harusnya enggak perlu ada PTSP kalau kantor lurah melayani semua orang, betul enggak? Sekarang kan lucu, PTSP kayak numpang di Kantor Lurah, orang lurah enggak mau bantu, alatnya enggak mau dipakai. Emangnya kamu lurah digaji ngapain? Biarin saja, kita evaluasi enam bulan, nanti kita pecat-pecatin," terang Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com