Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Studi Banding ke Bandung dan Batam, Ini Anggarannya

Kompas.com - 09/06/2015, 08:37 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota DPRD DKI akan melakukan kunjungan kerja ke Bandung dan Batam untuk melakukan studi banding dalam beberapa bidang pada pekan ini. Sekretaris Dewan Sotar Harahap mengatakan, empat dari lima komisi di DPRD sudah menentukan tujuan lokasi kunjungan kerja (kunker).

"Komisi A, B, dan C akan ke Bandung. Komisi E nanti ke Batam. Kalau Komisi D tidak melakukan kunker," ujar Sotar di Gedung DPRD DKI, Senin (8/6/2015).

Ia mengatakan, rata-rata anggota Dewan akan pergi selama dua hari di Bandung. Sementara itu, anggota Dewan yang ke Batam akan pergi selama tiga hari.

Hingga Selasa (9/6/2015), belum ditentukan hari keberangkatan masing-masing komisi serta jumlah anggota yang berangkat. Urusan administrasi itu akan diselesaikan hari ini.

Menurut Sotar, berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1831 Tahun 2013, masing-masing anggota Dewan berhak mendapatkan uang harian dalam kunjungan kerja tersebut.

Untuk perjalanan menuju Kota Kembang, masing-masing anggota mendapat uang harian sebesar Rp 430.000. Uang harian itu meliputi uang makan, uang saku, dan transportasi lokal.

Penginapan di Bandung pun telah diatur berdasarkan jabatan. Pimpinan DPRD yang ikut ke Bandung berhak mendapat penginapan seharga maksimal Rp 3.250.000. Adapun anggota mendapat penginapan senilai maksimal Rp 1.470.000. Tidak hanya uang harian dan uang penginapan, tiap anggota Dewan juga akan mendapat uang transportasi menuju Bandung sebanyak Rp 230.000.

Anggota yang pergi ke Batam mendapatkan uang harian sebesar Rp 370.000. Khusus pimpinan DPRD yang ikut ke Batam mendapat pagu anggaran Rp 3.450.000. Adapun pagu penginapan untuk anggota maksimal Rp 930.000. Untuk transportasi menuju Batam, pimpinan DPRD akan menggunakan pesawat kelas bisnis, sementara anggota mendapat jatah kelas ekonomi.

Sotar mengatakan, sebagian besar anggaran tersebut, seperti penginapan dan tiket pesawat, akan diurus langsung oleh Kesekretariatan Dewan. "Dalam bentuk cash, anggota Dewan akan terima uang hariannya," ujar Sotar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com