Saat panitia forum tersebut mendatanginya, ia sempat mengira acara tersebut hanya membahas isu-isu formalitas. Bahkan, Basuki sempat enggan membuka serta menutup acara tersebut.
"Awalnya, saya enggak tertarik sama ide mereka untuk diskusi membangun kota. Jakarta ini sudah hancur, Jakarta enggak butuh tukar-tukar ide basa-basi, yang dibutuhkan itu aparat yang melayani dan birokrasi bersih, tidak korupsi," kata Basuki saat menyampaikan sambutannya dengan bahasa Inggris, di penutupan forum New Cities Summit 2015, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Sontak ratusan delegasi asing dan peserta tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Basuki tersebut.
Seiring berjalannya forum tersebut, ternyata Basuki baru menyadari bahwa banyak ide yang didapat dari pengisi seminar. Banyak solusi serta inovasi yang bisa didapat oleh peserta, terutama pegawai negeri sipil (PNS) DKI dari pemerintah kota asing lainnya.
Basuki berharap ide yang disampaikan dapat diimplementasi dengan baik. "Bapak Ibu kalau datangnya sekarang itu Jakarta masih 'under construction' dan kami masih berusaha menyelesaikan proyek infrastruktur sampai beberapa tahun ke depan," kata Basuki.
Beberapa rencana proyek infrastruktur yang dipamerkan Basuki seperti penyelesaian Koridor 1 light rail transit (LRT) Kelapa Gading-Kebayoran Lama yang akan rampung pada tahun 2017 mendatang.
Kemudian proyek gasifikasi di Waduk Pluit yang akan dikerjakan pada tahun 2018, proyek kereta Bandara hingga Dukuh Atas yang beroperasi pada tahun 2019 serta proyek mass rapid transit (MRT) tahap 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia yang akan beroperasi pada tahun 2018.
"Saya juga mau bikin perusahaan daerah BUMD jadi perusahaan terbuka semua yang transparan. Sistemnya saya yang bikin sekarang. Jadi ketika saya sudah tidak jadi Gubernur, semuanya bisa berjalan dan tidak ada yang bisa mengacak-acak lagi," kata Basuki yang disambut tepuk tangan meriah dari ratusan peserta yang memadati lokasi acara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.