Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 PNS DKI Eselon III Naik Tingkat ke Eselon II

Kompas.com - 11/06/2015, 15:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya berada di eselon III resmi naik satu tingkat menjadi eselon II. Hal itu setelah mereka dinyatakan berhasil lolos seleksi yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Sudah ada 30 orang yang diputuskan lolos tes oleh panitia seleksi. Setelah lolos tes, mereka nanti akan dilihat track record dari Inspektorat apakah pernah mendapatkan hukuman disiplin, juga sikap eksternalnya," kata Kepala BKD Agus Suradika di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/6/2015).

Seperti yang telah direncanakan, kata Agus, ke-30 pejabat tersebut akan masuk dalam sistem "gudang pejabat".

Bila sewaktu-waktu ada pejabat kepala SKPD yang dinilai berkelakuan buruk atau tersangkut sebuah kasus, maka salah satu dari mereka lah yang nantinya akan masuk untuk menggantikan.

"Persoalannya diambil berapa orang dari jumlah 30 itu, tergantung dari Gubernur. Tergantung dari jumlah kepala SKPD yang akan diganti oleh Gubernur. Suatu saat Pak Gubernur mau ganti lagi, enggak perlu repot lagi melakukan seleksi. Tetapi selama belum dilakukan pelantikan, mereka tetap menjalankan fungsinya seperti biasa," ujarnya.

Nama-nama 30 pejabat baru di tingkat eselon II dalam waktu dekat akan diserahkan ke Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Selanjutnya mereka akan diwawancara langsung oleh Basuki maupun wakilnya, Djarot Saiful Hidayay. "Tadi sebenarnya kita mau laporkan ke beliau pada hari Rabu. Tetapi beliau ada acara. Jadi nanti secepatnya akan kita kirim dalam pekan ini," ujar mantan Kepala Badan Perpustakaan Daerah dan Arsip Daerah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com