Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Kelurahan Kompak Curangi Daftar Presensi

Kompas.com - 19/06/2015, 08:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Komisi A DPRD Kota Bekasi bidang pemerintahan melakukan inspeksi mendadak ke tiga kelurahan di Bekasi. Titik sidak yang dilaksanakan kemarin itu adalah Kelurahan Sepanjang Jaya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, dan Kecamatan Rawalumbu.

"Sidak Komisi A itu tentang kehadiran pegawai di hari pertama puasa. Ini dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan kedisiplinan pegawai," ujar Ariyanto ketika dihubungi, Jumat (19/6/2015).

Akan tetapi, Ariyanto mengaku kaget bahwa kantor-kantor pelayanan tersebut justru terlihat sepi. Hal yang lebih mengagetkan, kata Ariyanto, adalah ketika anggota Dewan memeriksa daftar presensi harian pegawai di Kecamatan Rawalumbu. Presensi tersebut sudah ditandatangani penuh sampai hari Jumat (19/6/2015), padahal Komisi A melaksanakan sidak pada Kamis (18/6/2015).

"Masa tadi ditemukan pegawai yang sudah absen sampai hari Jumat, bahkan camatnya juga," ujar Ariyanto.

Ariyanto khawatir bahwa kejadian seperti ini terjadi di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kejadian ini, kata Ariyanto, merupakan bukti krisis keteladanan antara kepala SKPD dan bawahannya.

Selain itu, Ariyanto menilai sistem presensi pegawai pemerintahan seperti di kelurahan sudah terlalu ketinggalan zaman dan mudah dimanipulasi.

"Sidak kemarin juga kembali menyoroti persoalan lemahnya sistem absensi pegawai yang ada. Masih manual, jadul, dan mudah dimanipulasi. Ditambah lagi masih kurangnya keteladanan kepala SKPD, camat, dan lurah terhadap bawahannya dalam hal kehadiran," ujar Ariyanto.

Mengenai hasil sidak kemarin, PNS yang pulang sebelum waktunya di Kelurahan Sepanjang Jaya ada dua orang, sedangkan yang membolos ada satu orang.

Untuk tenaga kerja kontrak (TKK), dua orang membolos dan dua orang pulang sebelum waktunya. Total PNS yang bertugas di Kelurahan Sepanjang Jaya ada 12 orang, sedangkan jumlah TKK ada sembilan orang.

Untuk Kelurahan Bojong Rawalumbu, dari 13 PNS yang bertugas di sana, satu orang meminta izin karena sakit pada hari pertama puasa. Sementara tiga orang TKK di kelurahan ini juga pulang lebih cepat dari waktunya.

Di kelurahan ini, Komisi A juga menemukan satu orang TKK yang tidak pernah mengisi daftar presensi. Sementara di Kecamatan Rawalumbu, Komisi A menemukan ada enam orang yang pulang sebelum waktunya, satu orang yang membolos, dan dua orang yang meminta izin karena sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com